Rabu, 16 Desember 2015

Foto Keindahan Jepang Dipotret Dari Gedung Pencakar Langit dan Drone

Foto Keindahan Jepang Dipotret Dari Gedung Pencakar Langit dan Drone   Bertualang dan menikmati segarnya udara alami adalah salah satu hal yang paling dicari para wisatawan. Alam liar selalu menawarkan kejutan dan keindahan yang tak akan pernah bisa dinilai dengan uang. Bagi Anda para pencinta alam liar yang selalu haus tantangan demi menikmati kejutan, berikut ini 5 surga tak terjamah, tersembunyi di pulau Jawa yang wajib Anda datangi!

1. Gili Labak, Sumenep

Berjarak sekitar 2 jam penyeberangan dari Pelabuhan Kalianget atau Dermaga Tanjung, Sumenep, Madura, Gili Labak adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin berkontemplasi dengan berkemah di pinggir pantai dan beratapkan taburan bintang di langit. Pantai dan sunset, serta sunrise-nya yang cantik pun siap menemani Anda selama di sana.

Baca juga: Wisata Kuliner Malang: Segigit Rasa Nostalgia

Cari tiket murah ke Surabaya
Foto Keindahan Jepang Dipotret dari Atas Gedung Pencakar Langit dan Drone - Shuzuka-shi

Gili Labak, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Indonesia

Foto: @TravellersID,

2. Ranu Kumbolo

Identik dengan puncaknya yang bernama Mahameru, Gunung Semeru di Jawa Timur memiliki sebuah danau eksotis yang sungguh menawan di salah satu pos pendakiannya. Ya, Ranu Kumbolo. Danau yang terletak di balik dua bukit kembar yang terkesan magis di tiap pagi saat matahari terbit ini menjadi tujuan favorit para pendaki domestik maupun mancanegara. Anda yang suka dengan petualangan super pasti akan senang dengan tempat yang satu ini, karena Anda harus menempuh berbagai medan terjal untuk mencapai tempat ini. Untuk akses ke tempat yang cantik ini, Anda bisa menggunakan bus atau transportasi pribadi dari Surabaya, Pasuruan, atau Probolinggo menuju Ranu Pane, pos pertama pendakian Semeru.

Baca juga: Cara Menuju Gunung Bromo Lewat Malang atau Surabaya

Ranu Kumbolo, Pasuruan

Ranu Kumbolo, Pasuruan

Foto: anakkamera

3. Pantai Plengkung

59 km dari kota Banyuwangi, Anda bisa menemukan sebuah gugusan pasir berbentuk melengkung dengan hamparan laut biru yang bergejolak dengan ombaknya yang tinggi. Pantai Plengkung, pantai nasional berombak internasional, merupakan sebuah destinasi pencinta selancar Indonesia maupun mancanegara. Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan pantai dengan pasir putihnya yang wow dan berselancar dengan gulungan ombak yang dicari-cari oleh para peselancar dunia. Jika Anda adalah pencinta selancar, maka saat terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah pada bulan Mei hingga Oktober.

Baca juga: 7 Pantai Indah di Banyuwangi

Cari tiket murah ke Bali

Pantai Plengkung, Banyuwangi - Jawa Timur

Pantai Plengkung, Banyuwangi - Jawa Timur

Foto: indarucup

4. Teluk Hijau

Berjarak sekitar 90 km arah selatan Kota Banyuwangi, Anda hanya perlu mengikuti rute arah Pesanggaran-Sarongan-Sukamade untuk sampai di tempat ini. Sebuah teluk dengan 3 daya tarik yang lengkap; pantai, air terjun, teluk. Paduan pantai dengan pasir putih yang sangat lembut, air terjun setinggi 8 meter, dan teluk dengan air lautnya yang bening berwarna hijau dengan dikelilingi karang yang menjulang akan membuat siapa saja betah di sini.

Baca juga: Jelajah Pulau di Maluku Utara

Teluk Hijau aya Green Bay, Banyuwangi

Teluk Hijau aya Green Bay, Banyuwangi

Foto: Banyuwangiapik

5. Pulau Noko-Gili

Terletak di gugusan pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Pulau Noko dan Gili terletak berdekatan. Kedua pulau ini memiliki panorama pantai yang khas dengan beningnya air laut dan putihnya hamparan pasir yang luas. Di sana Anda bisa menikmati matahari terbit dan matahari terbenam romantis dikelilingi suasana alam yang tenang dan damai. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa menggunakan kapal yang biasa memiliki rute Pamona-Pulau Gili. Dari pulau Gili, Anda bisa naik perahu penumpang atau bahkan jalan kaki menuju ke pulau Noko ketika air laut surut. Menarik bukan?

Baca juga: Pulau Tello dan Sibaranun di Sumatera Utara

Cari tiket murah ke Surabaya

Pulau Noko-Gili, Bawean, Gresik - Jawa Timur

Pulau Noko-Gili, Bawean, Gresik - Jawa Timur

Foto: makanangin

Akses Transportasi

Untuk mencapai semua destinasi menakjubkan itu, Anda bisa terbang ke Bandara Abdul Rachman Saleh Malang (MLG) atau Bandara Juanda Suarabaya, kemudian naik angkutan umum, taksi, bus, atau kereta api terdekat. Karena lokasi dari kelima objek wisata yang bisa dibilang terpencil, Anda disarankan untuk menyewa mobil di kota-kota terdekat. Tarif sewanya pun beragam antara Rp400.000 - 750.000 tergantung fasilitas tambahan yang Anda inginkan.

Enrique Iglesias Bailando English Version|Taruhan bola terpercaya |Sat...

 

situs game online aman,terbaik dan terpercaya di indonesia
menyediakan berbagai game pilihan yg menguji skill antar player
untuk bergabung pendaftaran ID baru GRATISSSSS !!...
salam hokky WWW.INDOGENTING.COMhttp://kenjogame.blogspot.com/

Tips Mudah Memulai Bisnis Bagi Ibu Rumah Tangga

Hasil gambar untuk tips Mudah Memulai Bisnis Bagi Ibu Rumah TanggaTips Mudah Memulai Bisnis Bagi Ibu Rumah Tangga  Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tidak bisa menghasilkan pendapatan untuk menambah tabungan masa depan keluarga. Saat ini, banyak ibu muda yang menjadi mompreneur atau pengusaha dengan menjalankan bisnis sendiri. Nah, bagi Anda ibu-ibu yang ingin memulai bisnis, ada baiknya dimulai dalam skala kecil terlebih dahulu. 
"Saran saya kalau di awal stage masih coba-coba, maksudnya ibu-ibu yang bisa masak dan kepengen mencoba jualan, lebih baik buat dulu dalam skala yang kita bisa," ujar Paulina Purnomo, salah satu pendiri DreamLab, perusahaan konsultan strategi bisnis bagi perusahaan yang baru berdiri dan perusahaan yang bergerak di bidang retail kepada VIVA.co.id, saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 April 2015.
Paulina menambahkan, wanita harus menyisihkan uang bulanan secara benar. "Dalam artian, uang yang bisa disisihkan sebulan itu, uang aman ya, bukan mengambil dari uang sekolah anak atau apa. Itu dulu aja yang dicobain, jadi jangan maksa dulu. Anggap itu tes dulu," ujarnya.
Saat melakukan percobaan dengan skala kecil, Paulina mengatakan pasti akan kelihatan konsumennya. Di awal, kemungkinan besar konsumen biasanya keluarga atau teman dekat.
Ia juga mengatakan ketika untung yang didapat ternyata lumayan, para ibu bisa menggunakannya sebagai tambahan modal agar usaha yang dijalani pun bisa terus berjalan dan skalanya pun perlahan akan meningkat.
"Kalau ternyata dari modal Rp500 ribu hasil yang didapat ternyata lumayan misalnya Rp2 juta, jangan dibelanjakan dulu. Gunakan untuk tambahan modal jadi nanti semakin lama skalanya semakin besar," jelas Paulina.
Menurut dia, saat skala usaha masih kecil-kecilan disarankan untuk tidak meminjam dana terlebih dahulu, apalagi jika masih di tahap coba-coba. Itu karena belum tentu bisnis yang dijalani berjalan sesuai harapan .
Namun, untuk ibu-ibu yang memang sudah memiliki usaha dan usahanya sudah berjalan lalu ingin dikembangkan atau scaling up baru boleh memikirkan masalah peminjaman dana.
"Karena kalau masih skala kecil kan bisa dilihat ini bisnisnya valid atau tidak," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa bisnis yang cocok dan biasa dijalankan oleh para ibu biasanya bisnis makanan dan baju.
"Kebanyakan makanan dan baju karena memang paling mudah ya," ujarnya. (one)

KEBAHAGIAAN YANG MENULAR

Hasil gambar untuk KEBAHAGIAAN YANG MENULARKEBAHAGIAAN YANG MENULAR  Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari... Memanggil taksi, dan naik...

'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu...
'Pagi yg cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil...
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dgn senang hati, Ia melajukan taksinya...
Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu membayar dgn selembar 20ribuan, utk argo yg hampir 15 ribu...

'Kembaliannya buat bpk saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dgn senyum...
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taksi dgn penuh syukur...

'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taksi itu...
Dan ia pun menuju kesebuah warung.

'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dgn tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.

Dgn tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dgn senyum lebih lebar.

Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yg tdk punya bekal.

Begitulah...cerita bisa berlanjut.. Bergulir... .sprt bola salju...

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...
Begitu juga keluarga si mbok...
Teman2 si anak...
keluarga mrk...
Semua tertular kebahagiaan...

Kebahagiaan, sprt juga kesusahan, bisa menular kpd siapa saja disekitar kita...

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini??

Bisa menerima itu adalah berkah...
Tapi bisa memberi adalah anugerah....

Semoga sisa hidup kita selalu bahagia dan membuat org lain bahagia dgn keberadaan kita,

Mari selalu berbagi, semoga ada arus membahagiakan yg terus berputar, dan jgn pernah dengki dgn kebahagiaan yg dimiliki org lain, apalagi berusaha menghilangkannya

Sumber : Milis Indonesian Business Forum

KISAH KARPET

Hasil gambar untuk kisah karpetKISAH KARPET  Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.

Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan"

Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.”

“Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, nafasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya

"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut
pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif,

salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR;

1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan,
karena itu
artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain

2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV,
karena itu
artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.

3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal,
karena itu
artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan

4. Untuk Tagihan kartu kredit yang cukup besar,
karena itu
artinya saya harus bekerja untuk bayar cicilan

5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan,
karena itu
artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman

6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan,
karena itu
artinya saya cukup makan

7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari,
karena itu
artinya saya masih mampu bekerja keras

8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah,
karena itu
artinya masih ada kebebasan berpendapat

9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya,
karena itu
artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup

10. Untuk dst...

(Dari milis Air Putih)

SEDEKAH MEMBUKA PINTU JODOH

Hasil gambar untuk SEDEKAH MEMBUKA PINTU JODOHSEDEKAH MEMBUKA PINTU JODOH Selain menyambung hubungan baik dengan kerabat sekantor, kebiasaan mengumpulkan infaq telah mempertemukan saya dengan jodoh.

----------

Malam selalu menepati janjinya, esok, pagi pasti tiba. Malam itu, saya menyiapkan bukti pembayaran infaq teman-teman sekantor yang biasa saya koordinir. Saya akan menepati janji, besok pagi, saya mendatangi mereka satu persatu, mengambil uang infaq, dan memberikannya kepada lembaga amil zakat kepercayaan kami.

Bekerja di malam hari dengan ratusan bukti pembayaran memang butuh tenaga ekstra. Apalagi, pagi sampai sorenya saya sudah berletih-letih melaksanakan tanggungjawab di kantor, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia. Tapi anehnya, meski pekerjaan tambahan ini saya laksanakan tanpa sepeser pun upah, namun saya tetap semangat menuntaskannya. Mungkin, motivasi saya meningkat berlipat ganda karena kehadiran suami tercinta, Meriyanto, yang setia menemani dan membantu merampungkan amanah itu.

Saya sangat bersyukur atas anugerah Allah yang mempersatukan saya dengan suami 10 tahun silam. Sudah lama saya menunggu kehadiran seorang pria yang sanggup menjaga dan menjadi imam bagi saya. Saya menikah di usia 32 tahun. Sebelumnya saya dikenal oleh teman dan sahabat sebagai pribadi yang tidak pernah menjalin hubungan serius dengan laki-laki.

Meski begitu beberapa teman sudah sering membantu saya, mengenalkan dengan teman laki-lakinya. Saya tidak menutup hati, beberapa kali juga saya coba mengenal mereka satu per satu, namun sayang tidak ada yang cocok.

Di usia yang semakin bertambah banyak membuat orang tua saya cemas. Maklum, orang tua mana yang tidak risau ketika melihat anak perempuannya belum juga menikah di usia yang sudah menginjak kepala tiga.

Berbeda dengan saya, saya malah sudah pasrah atas keadaan itu. Saya menyerahkan semuanya kepada Allah. Bukankah jodoh ada di tangan Allah SWT? Kalau jodoh saya tidak bertemu di dunia, mungkin akan saya temui di akhirat kelak. Ya, kata-kata itulah yang bisa saya ucapkan untuk menenangkan kegalauan orang tua.

Begitulah hidup. Kadang mudah, tak jarang juga susah. Selama masa itu saya hanya bertekad untuk selalu berbuat baik dan berbagi dengan sesama. Karena saya yakin segala amal kebaikan akan dibalas Allah dengan kebaikan pula, bahkan jauh lebih baik.

Selain itu, di sela waktu luang saya aktif mengikuti pengajian atau talim rutin yang digelar di kantor setiap Kamis. Di sanalah saya bertemu dengan suami saya. Dia enam tahun lebih muda dari saya. Karenanya, waktu itu saya menganggapnya sebatas sebagai adik. Namun ternyata ada ketertarikan khusus yang terpancar dari hatinya.

Saya terkejut saat di-khitbah mendadak via telepon. Meri, panggilan suami saya, menelepon orang tua saya selepas shubuh, meminta izin untuk meminang saya. Meski usia kami terpaut cukup jauh, dengan melihat pribadinya yang baik, sungguh-sungguh dan sholeh, orang tua saya pun setuju.

Tapi orang tua suami saya tidak sependapat. Perbedaan usia jadi masalah serius. Karenanya kami pun terpaksa menikah siri terlebih dahulu. Meski begitu kami tidak tinggal satu rumah. Pernikahan siri itu berjalan selama delapan bulan sebelum akhirnya mertua saya mengetahui semuanya.

Karena tidak sepaham, mereka marah dan kecewa. Namun syukur ada paman suami saya yang dapat menjelaskan itikad baik kami melakukan pernikahan siri, karena kami tak ingin terjerumus dalam perzinahan. Alhamdulillah, mertua saya pun akhirnya memberikan restunya. Kini kami sudah dianugerahi dua orang putra. Saya sangat bersyukur atas segala ketetapan Allah ini. Satu doa saya, semoga saya tetap istiqomah dalam berbagi dan berbuat baik.

KEIKHLASAN DI BALAS KEINDAHAN

Hasil gambar untuk KEIKHLASAN DI BALAS KEINDAHANKEIKHLASAN DI BALAS KEINDAHAN  Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.


Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.


Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

“Wah cepat sekali. Berapa pak?”

“5000 rupiah mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

“Wah mas gak ada uang pas ya?”

“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”

“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian”

“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan”

“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”

“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”

Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”

Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.

“Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”

Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.

“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”


“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis pak. Saya mohon doanya pak”


“Tapi ini terlalu banyak mas”


“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”

Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.


Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan,,
Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur.

Sumber : Artikel dari milis Indonesia Business Forum 

BUNDA YANG TAK INGIN MEMBUAT ANAKNYA REPOT

Hasil gambar untuk BUNDA YANG TAK INGIN MEMBUAT ANAKNYA REPOTBUNDA YANG TAK INGIN MEMBUAT ANAKNYA REPOT  Malam yang telah larutdan sebentar lagi pagi akan datang. Aku masih larutmeihat  perkembangan beursa di NEW YORK. Dari tadi siang aku malas membuka Email karna melihat perkembangan pasr yang semakin memburuk. Kelihatannya hari hari kedepan tak ada lagi bisa di harapkan kecuali bertahan dalam situasi yang buruk. Teman mengatakan dalam gurauan kepadaku bahwa ini saatnya kita surfing diatas gelombang ganas. Lihatlah tak banyak yang bisa selamat tapiini tantangan untuk menguji siapa yang qualified melewati putaran waktu.

SMS datang...
"Sudah baca email dari kedutaan ? Andadi undang untuk datang menghadap raja mereka"
Saya terkejut. Bersegera saya membuka email. Benarlah, email ini datang dari tadi siang. Terbayang upaya hampir setengah tahun untuk mendapatkan clients potensialkini pelang terbuka dengan adanya undangan untuk potensial. Walau kemungkinan berhasil masih sangat jauh setidaknya ini titik awal untuk sebuah harapan.Akupunbersegara membuka file persentasi untuk mempertajam materi dan bertambah sedikit bahan sesuai hasil riset mutahir.

Pagi-pagi aku bersama team sudah berada di Airport untuk terbang memenuhi undangan. Dijadwalkan, setiba dibandara aku akan dijemput oleh asisten kerajaan. Kemudian akan diantar ke tempat istirahat kerajaan sambil menunggu jadwal pertemuan khusus dengan Raja. Setelah pertemuan dengan Raja, maka keesokan harinya dijadwalkan untuk menghadiri presentasi dengan pejabat terkait.

Penerbangan first class itu sangat nyaman. Didalam pesawat aku berusaha membaca indicator mutakhir ekonomi dan sosial Negara yang akan aku kunjungi itu. Ketika mendarat, cuaca cukup cerah. Pejabat yang menjemput kami nampak tersenyum ramah membawa kami ke limosine untuk menuju hotel.

Sesampai di Hotel Kerajaan, pejabat itu memberikan kesempatan kami untuk istirahat dan dia langsung kembali ke kantornya. Pejabat itu berpesan bahwa besok jadwal pertemuanku dengan Raja. Hanya aku saja tanpa didampingi team. Jam 7 malam jemputan akan sampai di hotel untuk acara makan malam jam 8 bersama Raja. Aku mengangguk.

Aku bekerja bersama tim sampai mendekati subuh untuk memantapkan segala persiapan. Setelah sholat subuh aku memilih untuk istirahat dan tidur. Begitupula dengan team lainnya. Sebelum berangkat tidur, telp cellularku berdering.

"Pah" suara istriku diseberang.

"Ya," aku menangkap ada sesuatu dirumah. Karena tidak seperti biasanya istriku menelpon sepagi ini.

"Papa, tenang aja."

"Ya tenang...Ada apa.."

"Bunda, karena serangan jantung ringan."

"Sekarang Bunda ada dimana?"

"Dirumah sakit. Mama dampingi bunda terus. Kata dokter keadaannya sudah membaik. Papa tenang aja. Adik-adik semua ada disini kumpul. Bunda dibawah perawatan dokter terbaik. Kita berdoa aja semoga keadaan Bunda semakin membaik."

Terkesan bagiku, istri berusaha menenangkan aku bahwa keadaan Bunda baik baik saja tapi diapun tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran akan keadaan Bunda. Seusai menerima telepon itu, batinku mendesakku untuk segera pulang. Tapi bagaimana dengan rencana kunjungan ini. Bagaimana perasaan teamku bila pertemuan ini gagal karena aku harus segera pulang. Apalagi perjuangan mendapatkan klien ini sudah berlangsung lebih dari setengah tahun. Namun hatiku tidak bisa tenang dengan segala pemikiran tentang masa depan usahaku. Aku hanya memikirkan tentang hari ini dimana bunda sedang sakit dan aku harus ada disampingnya.

"Apakah itu tidak bisa ditunda lusa saja atau besok saja setelah kamu bertemu dengan raja," kata salah satu timku. Dia dapat memaklumi sikapku namun dia juga meminta kebijakanku soal kelangsungan business kami.

"Ibu saya sakit dan ini tidak sederhana. Aku tidak bisa memaafkan diriku bila aku sampai menunda pulang." Kataku dengan wajah bingung. Aku terduduk sambil mengusap kepala. Bayanganku terus kepada bunda.

"Tapi bagaimana dengan rencana kita."

"Maafkan aku…" Kataku menatapnya dengan wajah sesal, berharap teamku dapat memaklumi. Semua anggota team terdiam
Akhirnya salah satu dari mereka berkata, "Kamu benar! Kalau begitu kita putuskan pulang hari ini." Kata mereka dengan tersenyum seakan berusaha menutupi keadaan posisiku agar tidak merasa bersalah karena keputusanku untuk pulang.

Jam 8 pagi aku menelpon pejabat penghubung kami dengan kerajaan dan menyampaikan alasan kami untuk pulang.

"Yang harus anda ketahui bahwa tidak pernah satu kalipun Raja kami dibatalkan pertemuannya oleh orang lain. Ini penghinaan. Sikap protokoler istana akan sangat keras."

"Mengapa?"

"Kamu sudah setuju untuk datang dan kini mendadak kamu batalkan sepihak karena alasan yang tidak masuk akal."

"Ini soal ibu saya."

Pejabat itu hanya terdiam dengan wajah terkesan marah.

"Maafkan kami. Semua akomodasi dan tiket yang sudah kerajaan keluarkan akan kami ganti. Ini kesalahan kami dan kami akan membayar kesalahan itu," kataku

"Reputasi anda juga akan hancur," kata pejabat itu dengan nada mengancam.

"Kami sadar akan itu. Sekali lagi maafkan kami."

Nampak pejabat itu berbicara melalui telepon dengan nada penuh hormat.

"Tadi barusan saja pangeran bebicara dengan saya dan ia sangat marah karena pembatalan pertemuan ini," kata pejabat itu.

"Apakah aku bisa bicara dengan beliau."

"Tidak perlu," katanya tegas dan kesal.

Aku bersama team berangkat menuju bandara. Rencananya aku langsung pulang ke Jakarta. Sementara timku kembali ke Hong Kong. Sesampai di bandara, nampak sekuriti sangat ketat. Supir taksi yang kami tumpangi mengatakan bahwa Raja datang ke Bandara. Kami terpaksa turun agak jauh dari gate keberangkatan. Ketika aku bersama team melangkah menuju bandara keberangkatan, salah satu pejabat yang mengenal kami bersegera berlari kearah kami. Dengan ramah pejabat itu berkata,
”Raja ingin bertemu dengan kamu."

Aku mengangguk dengan melangkah agak ragu mengikuti pejabat itu keruang VVIP.

Ketika melewati kuridor bandara seorang petugas mengambil pasporku dengan ramah. Aku terus melangkah dalam perasaan penuh tanya. Ada apa gerangan ini? Ketika pintu ruangan VVIP terbuka, nampak sang Raja didampingi putra mahkota tersenyum ramah ke arahku. Tanpa sungkan dia memelukku sambil mencium pipiku.

"Saya mendengar kabar bahwa ibunda anda sakit dan anda harus segera pulang. Benarkah itu?"

"Maafkan aku ya yang mulia. Bukan bermaksud tidak menghormati undangan Yang Mulia tapi keadaan ibuku memang memerlukan kehadiranku disampingnya."

"Pulanglah. Urusan dunia ini tidak penting. Memuliakan ibu adalah memuliakan Allah. Tak ada ibadah terbaik didunia ini selain berbakti kepada ibu. Sampaikan salam saya kepada ibu anda. Doa saya akan menyertainya."

Kata kata itu meluncur begitu sejuknya. Aku sampai terharu. DIhadapanku ada seorang raja yang kaya raya dan dihormati namun tetap lebih menghormati seorang ibu.

"Terimakasih ya Yang Mulia."

"Saya yang harus berterimakasih kepadamu. Karena lewat peristiwa ini, saya bisa memberikan pelajaran berharga kepada putra saya. Bahwa tak penting berapa peluang bisnis yang akan diraih namun bila saatnya datang untuk memuliakan orang tua maka itulah yang lebih diutamakan," kata Raja itu sambil menatap kearah putra mahkotanya.

Usai pertemuan itu , aku bersama pejabat penghubung kerajaan keluar ruangan VVIP menuju bandara keberangkatan. Pejabat itu berkata,
”Yang Mulia Raja meminta anda pulang dengan jet pribadinya. Sementara tim anda tetap disini untuk melanjutkan pertemuan dengan pejabat terkait. Raja juga telah memutuskan untuk memilih perusahaan anda sebagai mitra kami. Selamat."

Anggota tim saya nampak berlinang air mata ketika mendengar kata kata itu.

"Bila kita muliakan ibu maka Allah akan memuliakan kita. Tentu yang sulit menjadi mudah, yang sempit menjadi lapang. Anda benar dan kami percaya sikap anda," kata salah satu anggota tim saya sambil memeluk saya.

Ketika sampai di bandara, aku langsung ke rumah sakit. Setiba dirumah sakit, istriku sudah menunggu dan membawaku keruangan bunda dirawat. Kucium kening bunda dan nampak matanya terbuka, Bunda tersenyum,
”Kaukah itu nak?"

"Ya Bunda."

"Siapa yang bilang Bunda sakit. Bunda enggak apa apa."

Bunda menoleh kearah istriku,
"Jangan kau ganggu anakku bekerja. Soal begini tak perlulah dikabarkan. Kau pikir mudah untuk kembali dari luar negeri ke sini. Lagian disana dia tidak main main. Dia kerja,“ Bunda mengomeli istriku.

Itulah bunda, dalam keadaan apapun beliau tetap tidak ingin membuat anaknya repot. Andaikan tangannya masih kokoh, langkahnya masih kuat itu akan selalu digunakannya untuk membimbing anak anaknya melangkah tegar dalam ketertatihan. Senandungnya akan terus terdengar mengantar anaknya tidur bahwa besok akan selalu baik baik saja, dan bunda akan selalu ada disampingmu, nak…


 bungacerita.

26 Fakta Alam Semesta yang Bikin Merinding dan Merenung

26 Fakta Alam Semesta yang Bikin Merinding dan Merenung  Pada 2011 lalu, para ilmuwan dari University Portsmouth membuat peta tiga dimensi alam semesta. 2MASS Redshift Survey (2MRS) -- namanya -- mencakup jarak 380 juta tahun cahaya, 45.000 galaksi tetangga selain Bima Sakti. Itu pun belum semua. 

Alam semesta sedemikian luas. Lalu di mana posisi kita, manusia? Berikut gambarannya seperti.

1. Ini Bumi, tempat tinggal kita, di mana kita hidup, tumbuh, berkembang biak, menjalin hubungan, sekaligus juga saling berperang dan menyakiti.

http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung

2. Dan ini Bumi bersama para tetangganya planet di Tata Surya

http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung

3. Ini jarak antara Bumi dan Bulan, satelitnya: 384.400 km. Terasa dekat namun nyatanya jauh bukan?http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung



4. Ini yang terjadi jika Anda menjejerkan semua planet dalam Tata Surya secara beraturan dan berjajar. Lihat betapa kecil Bumi kita

http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung

5. Ini Amerika Utara jika dibandingkan dengan planet terbesar dalam Tata Surya: Yupiter.
http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung


6. Ini ukuran enam Bumi dibandingkan dengan Saturnus. Kalah besar!
http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung

7. Seandainya Bumi memiliki cincin seperti Saturnus, maka akan seperti ini penampakannya

http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung


8. Ini adalah gambar komet. Manusia baru mendaratkan satelit di atas 'anak nakal' ini. Bandingkan ukuran satu komet dengan Kota Los Angeles di Amerika Serikat.

http://news.liputan6.com/read/2138039/26-fakta-alam-semesta-yang-bikin-merinding-dan-merenung
Selanjutnya: Bumi Versus Matahari...